-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

MBA : Married By Accident

Selasa, 14 Mei 2024 | Mei 14, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-14T21:31:01Z

  MBA : Married By Accident

Fadhil Syafri Praditya



Married By Accident (MBA) adalah sebuah fenomena yang tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kasus Married By Accident ini merupakan sebuah pernikahan yang terjadi akibat adanya hubungan terlarang yang dilakukan oleh dua orang yakni pria dan wanita yang terjadi karena kehamilan yang tidak direncanakan. Kasus hamil di luar nikah ini memiliki kaitannya yang sangat erat dengan pergaulan bebas yang telah menjadi bagian dari kehidupan remaja maupun seseorang. Pergaulan bebas menjadi salah satu faktor utama dalam kehamilan di luar nikah, seseorang yang sedang menjalin hubungan secara tidak langsung akan mudah percaya dengan pasangannya dan menganggap bahwa seks adalah suatu bentuk tanda cinta kepada pasangan yang akan berakibat pada kehamilan. Hamil diluar nikah seringkali menjadi topik yang kontroversial dalam kehidupan masyarakat. Selain mengundang perdebatan moral dan agama, kehamilan di luar pernikahan juga memiliki dampak yang substansial pada kesehatan organ reproduksi, baik secara fisik maupun psikologis. Dalam beberapa tahun terakhir kasus hamil di luar nikah telah mengalami peningkatan dengan beberapa wilayah di Indonesia yang mencatatkan jumlah yang sangat tinggi.

Misalnya pada tahun 2019 saat pandemi covid-19 masih terjadi, kenaikan dispensasi nikah karena hamil di luar nikah mengalami lonjakan. Dilansir dari Direktorat Jendral Peradilan Agama, terdapat 97% permohonan dispensasi nikah karena faktor kehamilan di luar nikah. Hal tersebut dikarenakan kebijakan penutupan sekolah sehingga terjadi pemberlakuan kegiatan pembelajaran dari rumah, hal tersebut menjadi sebuah alasan seorang anak mengerjakan tugas sekolah bersama yang membentuk sebuah kesempatan bagi anak untuk melakukan seks bebas hingga terjadinya kehamilan. Kasus ini bukan hanya menunjukkan bahwa remaja Indonesia belum siap secara fisik, mental, serta sosial untuk membangun sebuah hubungan rumah tangga, namun mereka juga kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menjalani kehidupan berumah tangga dalam sehari-hari nantinya.

Jika tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup mengenai kehidupan dalam berkeluarga, maka akan menimbulkan masalah baru yakni perceraian dini. Dalam beberapa penelitian didapatkan bahwa remaja Indonesia masih memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai seksualitas dan kesehatan organ reproduksi, serta kurang memiliki keterampilan untuk menghadapi tekanan sosial dan emosional yang berkaitan dengan pergaulan bebas. Dalam beberapa kasus, kehamilan di luar nikah dapat berdampak pada kesehatan organ reproduksi seseorang secara permanen. Salah satu dampaknya ialah risiko komplikasi saat proses persalinan. Kehamilan yang tidak direncanakan sering kali tidak mendapatkan perhatian medis yang memadai, sehingga meningkatkan risiko komplikasi seperti persalinan prematur, kekurangan gizi, dan kelainan pada janin. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan organ reproduksi, terutama pada sistem reproduksi wanita. Kondisi ini dapat dilihat secara jelas bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan kerusakan pada organ reproduksi wanita yang secara gamblang juga akan berdampak pula pada kesehatan reproduksi wanita di masa depan.

Beberapa contoh penyakit yang mungkin timbul karena kehamilan di luar nikah antara lain penyakit menular seksual (HIV dan Sifilis). Selain itu kehamilan di luar nikah juga dapat meningkatkan komplikasi medis seperti anemia, pre-eklampsia, dan kematian ibu hamil. Selain hal tersebut, kehamilan di luar nikah juga dapat berdampak pada kesehatan bayi yang dikandung, seperti lahir secara prematur dan berat badan yang rendah sehingga dapat berdampak pula pada keselamatan bayi yang baru lahir. Selain risiko secara medis, kehamilan di luar nikah juga berdampak pada kesehatan emosional dan psikologis seseorang yang hamil. Kehamilan di luar nikah dapat membuat seseorang tersebut mengalami stres, depresi, dan kehilangan kepercayaan diri. Mereka juga dapat mengalami tekanan dari orang tua dan masyarakat yang dapat berdampak juga terhadap kualitas hidup mereka.

Pendidikan seksual yang disertai dengan ilmu agama yang kurang memadai juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada kehamilan di luar nikah. Ketidakpahaman tentang kontrasepsi, perlindungan diri dari penyakit menular seksual, dan pentingnya hubungan yang sehat dan bertanggung jawab dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap kehamilan yang tidak direncanakan. Pengaruh teman juga dapat memberikan dampak terhadap perilaku seseorang dalam sebuah pergaulan, termasuk perilaku seksual. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam memberikan pendidikan seksual yang benar dan mendalam. Dalam situasi ini, pentingnya pendidikan seksual tidak dapat disangkal. Pendidikan seksual yang disertai dengan ilmu agama tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai sistem reproduksi, namun juga membangun sikap dan nilai-nilai positif menghadapi godaan untuk melakukan kegiatan seksual sebelum menikah.

Selain memberikan pendidikan seksual yang benar dan mendalam, orang tua juga dapat memberikan perhatian lebih dan mengawasi pergaulan anak-anak mereka secara lebih ketat. Pola asuh yang seimbang dan pemberian pengetahuan mengenai pendidikan seksual yang tepat dapat membantu dalam mengelola pergaulan dan perilaku seksual secara efektif. Orang tua perlu membuka komunikasi dengan anak-anak mengenai seksualitas, dampak negatif berpacaran, dan pentingnya mencegah kehamilan di luar nikah. Selain itu juga peran sosial media juga sangat penting dalam mengantisipasi kasus hamil di luar nikah. Sosial media harus lebih berhati-hati dalam menayangkan konten-konten dewasa yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan kegiatan seksual. Selain itu juga dengan orang tua memberikan pendidikan seksual yang disertai dengan pendidikan keagamaan, dapat diharapkan seorang anak dapat menjauhi konten-konten dewasa yang ditayangkan di sosial media.

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan organ reproduksi dan perlindungan terhadap kehamilan di luar nikah. Masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintahan harus bekerja sama untuk meningkatakan akses terhadap informasi dan layanan kesehatan organ reproduksi. Layanan kesehatan reproduksi yang mudah diakses dan terjangkau juga harus tersedia untuk semua orang, tanpa diskriminasi atau stigma. Tidak hanya itu masyarakat dapat melakukan kegiatan kampanye mengenai kesadaran tentang kehamilan di luar nikah, melalui kampanye ini masyarakat diberikan informasi mengenai dampak buruk kehamilan di luar nikah dan pentingnya menghindari perilaku seksual yang berisiko buruk. Kampanye ini dapat dilakukan melalui berbagai media cetak maupun media sosial, dengan kegiatan kampanye ini diharapkan masyarakat akan semakin sadar mengenai bahaya kehamilan di luar nikah dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Dalam menghadapi masalah kehamilan di luar nikah, penting bagi masyarakat untuk mempromosikan budaya penghargaan terhadap kehidupan manusia dan mendukung individu yang mengalami situasi tersebut dengan empati dan dukungan yang memadai. Dengan demikian, kita dapat melindungi kesehatan organ reproduksi dan kesejahteraan secara keseluruhan bagi semua individu dalam masyarakat. Ayo kita lakukan perubahan, kehamilan di luar nikah dapat membawa konsekuensi yang serius bagi diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, mari bersama berjuang untuk menjauhi serta mencegah kehamilan di luar nikah dengan cara yang bijak. 

×
Berita Terbaru Update