-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

IMPLEMENTASI DAN PEMANFAATAN METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR PADA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Senin, 24 Juni 2024 | Juni 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-24T18:31:50Z

IMPLEMENTASI DAN PEMANFAATAN METODE PEMBELAJARAN  BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR  PADA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Oleh : 

Rizki Aria Laksa 

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 

Email : rizkiaria663@gmail.com 

Pada kurikulum merdeka belajar saat ini, pembelajaran disekolah dasar menggunakan  metode dan cara belajar yang beragam sehingga sebagai guru kita wajib memiliki jiwa  yang kreatif dan inovatif agar dapat memberikan pembelajaran yang menarik bagi  para peserta didik saat dikelas. Hal seperti ini bukanlah hal yang biasa karena  memang pada kurikulum baru saat ini atau kurikulum merdeka belajar sekarang  seorang guru dituntut atau bisa dikatakan diminta oleh pemerintah dan kurikulum  untuk mengeksplor berbagai macam cara mengajar serta cara menyampaikan materi  pembelajaran dikelas dengan kreativitas yang mereka miliki. Dengan adanya aturan  begitu guru harus benar-benar memiliki ide yang dapat membuat pembelajaran  dikelas nantinya jadi menarik sehingga para peserta didik akan merasa senang dan  dapat menerima pembelajaran dengan baik. Selain itu seorang guru juga harus  menerapkan pembelajaran secara berdiferensiasi yang bertujuan agar saat  pembelajaran nantinya peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk mendalami  materi dan menguatakan konsep materi pembelajaran saat itu. Terkhususnya pada  pembelajaran IPA, seperti yang kita tahu bahwa pembelajaran IPA merupakan salah  satu pembelajaran yang dapat menggunakan berbagai macam metode pembelajaran  serta berbagai media pembelajaran yang dapat dibuat dan digunakan saat  pembelajaran dikelas. Salah metode pembelajaran yang dapat digunakan pada saat  pembelajaran IPA di sekolah dasar khususnya adalah dengan metode bermain peran.

Metode bermain peran sendiri adalah sebuah metode pembelajaran yang berkonsep  seperti permainan bebas yang memungkinkan anak-anak atau peserta didik untuk  menelusuri serta mengeksplor dunia mereka dengan meniru perilaku dan situasi dari  tokoh-tokoh atau benda yang ada pada sekitar mereka. Semisal pada pembelaran IPA  sendiri seperti peserta didik diajak melakukan observasi pada materi bagian tumbuhan  dan manfaatnya dengan mengajak mereka untuk melakukan pembelajaran diluar kelas  dan diberikan tugas untuk mengamati serta melakukan observasi terhadap apa yang  mereka lihat dan ketahui tentang nama bagian tumbuhan yang ada disekitar  lingkungan sekolah dengan cara tersebut peserta didik dapat berperan sebagai peneliti  yang sedang melakukan penelitian mengenai tumbuhan dengan cara tersebut peserta  didik akan senang dan tidak mudah bosan dengan pembelajaran yang hanya  dikelas-kelas saja, tidak lupa pengawasan dari guru juga dibutuhkan pada saat  pembelajaran ini berlangsung serta beberapa tata tertib juga perlu diberikan agar  peserta didik tidak seenaknya dalam melakukan tugas yang diberikan. Seperti pada  gambar dibawah ini yang menunjukkan pembelajaran IPA dengan metode bermain  peran seperti contoh tadi: 

Gambar 1.1 Penelitian Bagian Tumbuhan Yang Dilakukan Oleh Siswa SD



Selain contoh pada gambar ada beberapa cara menerapkan atau  mengimplementasikan metode bermain peran pada pembelajaran IPA di sekolah dasar 

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan metode bermain  peran pada pembelajaran IPA di sekolah dasar, diantaranya sebagai berikut : 1. Pengembangan Materi Pembelajaran 

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat scenario yang relevan dengan  materi pembelajaran IPA saat itu, lalu membuat peran yang sesuai dengan scenario yang telah dibuat diawal dan yang terakhir adalah membuat tujuan dan kriteria  

evaluasi pembelajaran yang jelas dan sesuai dengan peran yang ambil. 2. Pengorganisasian Kelas 

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan membagi beberapa siswa kedalam beberapa  kelompok yang dibuat oleh guru lalu guru akan membagi masing-masing peserta  didik dengan peran yang berbeda-beda setiap anggotanya. 

3. Pelaksanaan Pembelajaran 

Pada saat kegiatan berlangsung guru wajib memberikan bahan ajar yang sesuai  dengan materi yang didapatkan oleh setiap kelompok dan tak lupa guru juga  memberikan waktu untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan dan juga bentuk  penilaian yang akan digunakan oleh guru. 

4. Penghargaan dan Motivasi 

Setelah peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan, kita sebagai guru  sebaiknya memberikan penghargaan atau reward yang sesuai dengan kinerja yang  diberikan oleh kelompok. Selain itu sebaiknya guru juga memberikan motivasi  kepada para peserta didik agar mereka lebih semangat dalam belajar serta mempunyai  motivasi untuk meningkatkan hasil belajar kedepannya. 

5. Evaluasi Pembelajaran 

Setelah pembelajaran terselesaikan, diakhir pembelajaran guru sebaiknya memberikan  evaluasi kepada peserta didik mengenai pembelajaran yang dilakukan pada hari itu,  sehingga diharapkan pada pembelajaran berikut dapat berjalan dengan lebih baik dari  sebelumnya. 

Dengan beberapa cara diatas dapat dilakukan jika ingin menggunakan metode  pembelajaran bermain peran sehingga dapat berjalan efektif khususnya pada  pembelajaran IPA di sekolah dasar.

Selain cara yang dapat dilakukan agar pembelajaran IPA di sekolah dasar dengan  metode bermain peran dapat berjalan efektif, ada juga manfaat dari pembelajaran IPA  dengan menggunakan metode bermain peran seperti berikut ini : 

1) Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik 

Metode pembelajaran bermain peran ini dapat meningkatkan motivasi serta hasil  belajar siswa khususnya pada pembelajaran IPA karena sistem belajar yang menarik  dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga peserta didik mudah memahami  materi dan konsep IPA secara lebih dalam serta efektif. 

2) Meningkatkan Kemampuan Proses dan Komunikasi Peserta Didik Metode bermain peran ini dapat meningkatkan kemampuan proses peserta didik  seperti berpikir secara logis, analisis dan sintesis selain itu juga dapat meningkatkan  kemampuan berkomunikasi peserta didik seperti saat berbicara atau berdiskusi dengan  teman kelompok dan saat melakukan presentasi hasil kerja di depan kelas. 3) Meningkatkan Kemampuan Interaksi 

Dengan metode bermain peran ini kemampuan interaksi peserta didik dapat  meningkat karena mereka akan melakukan interaksi dengan teman satu kelas atau  kelompoknya hampir setiap pembelajaran sehingga terjadi interaksi yang aktif selain  itu juga interaksi dengan guru juga meningkat karena peserta didik akan lebih sering  bertanya kepada guru tentang kegiatan saat pembelajaran IPA saat itu. 

4) Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik 

Seperti halnya saat kegiatan pembelajaran berlangsung peserta didik akan  menyelesaikan sebuah masalah dan membuat keputusan secara bersama-sama dengan  kelompoknya masing-masing sehingga peserta didik mau tidak mau akan berpikir  keras dan kritis dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. 

5) Meningkatkan Kemampuan Berpikir Ilmiah Peserta Didik 

Dengan kegiatan bermain peran dalam pembelajaran IPA peserta didik akan belajar  cara mengumpulkan data serta cara melakukan analisis data yang benar dan baik  sebagaimana dari situ peserta didik akan mulai belajar pelan-pelan sehingga dapat  meningkat cara peserta didik mengolah data dan melakukan analisis data yang benar.

6) Meningkatkan Kemampuan Berpikir Secara Kreatif 

Dalam hal ini peserta didik akan diminta untuk menuangkan ide kreatif dalam hasil  analisis yang diberikan, maka dengan itu peserta didik akan terbiasa dan akan lebih  sering untuk menuangkan ide-ide kreatif yang mereka punya untuk dituangkan dalam  pekerjaan yang diberikan oleh guru. 

Dengan demikian maka dapat kita ketahui bahwa metode bermain peran dalam  pembelajaran IPA di sekolah dasar memiliki banyak manfaat yang didapatkan hanya  dengan satu metode yang diberikan, itu saja sudah dapat meingkatkan hasil belajar  siswa khususnya pada pelajaran IPA di sekolah dasar. 

DAFTAR PUSTAKA  

Rosdakarya. Bundu, P. (2006). Penilaian keterampilan proses dan sikap ilmiah dalam  pembelajaran sain–SD. Jakarta: Deparetemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal  Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.  

Mutia M, Sartiati S, Badariah B. 2021. Pengaruh Penggunaan Metode Bermain Peran  dengan Media Flashcard terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Madrasah  Aliyah Negeri Laboratorium Kota Jambi. Skripsi. UIN Sultan Thafa Saifuddin. 

Hamalik, O. (2001). Proses belajar mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara  

Samatowa, U. (2006). Bagaimana membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta:  Depdiknas.  

Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.  Sujana, A. (2013). Pendidikan IPA. Bandung: Rizqi Press. 

6


×
Berita Terbaru Update