UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS (RME) PADA SISWA KELAS IV SD NEGRI GROJOGAN
By : Maria Destiana Bui Tallo (2021015078)
Masalah mutu pendidikan adalah perestasi belajar siswa dalam suatu bidang ilmu tertentu. Menyadari hal tersebut,maka pemerintahan bersama parah ahli pendidikan terus berupaya untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan. Upaya-upaya pembaharuan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintahan diantaranya melalui seminar- seminar,lokakarya,dan pelatihan-pelatihan dalam hal pemantapan materi pembelajaran serta metode pembelajaran untuk bidang studi tertentu misalnya Matematika,IPA dan lain-lain.Banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah indonesia untuk meningkatkan kwalitas pendidikan khususnya pendidikan Matematika di berbagain jenjangb pendidika,baik ditinjau dari proses pembelajaranya maupun dari hasil perestasi belajar siswa(Yuwono,2001:2)
Dari beberapa matapelajaran yang di sajikan di Sekolah Dasar,Matematika,merupakan salah satu mata pelajaran yang menjadi kebutuhan sistem dalam melati penalaran siswa. Melalui pengajatan matematika diharapkan akan menamba kemapuan,mengembangkan kemampuan keterampilan dan aplikasi peserta didik. Selainitu pula Matematika merupakan pola berpikir logis dalam menentukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini.
Oleh karena itu segalah permasalahan hidup yang membutuhkan pemecahan secara cermat dan teliti harus selalu bertitik tumpuh pada Matematika sebagai acuanya .Dalam pembelajaran Matematika bahkan banyak siswa yang mengeluh bahwa pelajaran Matematikak sangat membosankan,tidak menarik minat siswa dan susah untuk dipahami.Hal ini terbukti dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Djaali dalam Surdika(1998:2) yang menyimpulkan bahwa:Persetasi belajar Matematika di Sekolah Dasar relatif jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain.
Berbicara masalah rendahnya prestasi belajar siswa, khususnya prestasi belajar Matematika dapat disebabkan faktor yang barasal dari dalam dan luar diri Siswa.(Usman, 1993: 10).
Dalam proses belajar mengajar di sekolah, model pembelajaran yang digunakan guru merupakan salah satu faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Penggunaan pendekatan pembelajaran guru yang cenderung membuat siswa pasif dalam proses belajar mengajar dan membuat siswa merasa bosan, jenuh sehingga kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran matematika. Hudayo (1998 : 3) pelajaran matematika sangat berkaitan dengan konsep-konsep abstrak sehingga sangat membutuhkan pemahaman, daya nalar, yang tinggi, perhatian, ketekunan dan motivasi yang dapat menbgantar siswa memahami materi pembelajaran matematika.
Permasalahan-permasalahan dalam proses belajar mengajarpun terjadi di Sekolah Dasar Katholik Kakaniuk yang merupakan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IV bahwa penguasaan siswa terhadap pelajaran Matematika masih tergolong rendah. Menurut keterangan yang diperoleh dari Guru tersebut bahwa rata-rata nilai Matematika siswa kelas IV SDK. Kakaniuk pada ulangan umum. Semester I tahun ajaran 2011/2012 yaitu 4,50 dan nilai rata-rata test awal 4,70.
Halini menunjukkan bahwa prestasi matematika siswa khususnya pada pengenalan pecahan biasa dan urutannya masih tergolong rendah karena masih di bawah standar minimal yakni 6,00 (Anonim 2004 : 22). Hal ini disebabkan karena pada umumnya proses pembelajaran yang digunakan guru adalah dengan menggunakan model pembelajaran konvensional yakni ceramah, tanya jawab, pemberian tugas, dan penerapannya didominasi oleh puru yang sedikit sekali melibaikan peran siswa didalamnya. Sejalan dengan, itu Yuwono (2001 : 2) mengemukakan pendapatnya bahwa pembelajaran matematika secara kenvensional mengakibatkan siswa bekerja secara procedural dan memahami matematika tanpa penalaran.
Selain itu pula interaksi antara siswa dan guru, siswa dan siswa selama proses pembalajaran terkesan sangat kurang. Artinya: pembelajaran matematika pada siswa kelas IV SDK. Kakaniuk tentang pengenalan pecahan biasa serta urutannya Yang dijabarkan guru dalam bentuk soal-soal cerita kurang memberikan peluang kepada siswa untuk mengkonstruksikan sendiri konsep-konsep pembelajaran untuk melatih penalaran dan pemahaman siswa terhadap tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas maka penulis mencoba melakukan penelitian tindakan ketas dengan judul: Upaya meningkatkan hasil belajar Matematika melalui pendekatan RME di kelas IV SDK Kakaniuk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.