-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Meningkatkan Kualitas Pendidikan IPA di SD Dengan Media Pembelajaran Berbasis Digital

Selasa, 25 Juni 2024 | Juni 25, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-25T09:24:10Z

Meningkatkan Kualitas Pendidikan IPA di SD Dengan Media  Pembelajaran Berbasis Digital  

Oleh: Shafia Idanov 

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa  

shafiaidanov18@gmail.com 

Berdasarkan laporan United Nation Development Project yang menunjukkan bahwa  dalam Human Development Index (HDI) ,Indonesia menduduki peringkat ke 110 diantara  berbagai negara di dunia.(Hinduan,2005:1).Dalam meningkatkan kualitas Pendidikan IPA di sd  adalah dengan proses pembelajaran di kelas.Sebelum itu ada beberapa hal yang harus dikaji  untuk permasalahan pembelajaran IPA adalah: 

1. Dalam proses belajar mengajar di sekolah tidak atau belum memberikan  kesempatan yang maksimal kepada siswa untuk mengembangkan kreatifitas yang  dimiliki.Hal ini terjadi karena gaya belajar guru yang selalu mendriil siswa  dengan hafalan berbagai konsep tanpa disertai pemahaman konsep tersebut. 

2. Bahan ajar yang diberikan masih terasa lepas dengan permasalahan pokok yang  timbul di masyarakat,terutama berkaitan dengan perkembangan teknologi.Maka  dari itu diperlukan adanya usaha-usaha dalam mengembangkan bahan ajar sains  dengan perkembangan teknologi setempat. 

3. Keterampilan proses belum Nampak dalam kegiatan proses pembelajaran di  sekolah dengan alas an untuk mengejar target kurikulum. 

4. Mata Pelajaran IPA yang konvensional hanya menyiapkan siswa untuk  melanjutkan studi yang lebih tinggi dari sebelumnya,bukan untuk menyiapkan  SDM yang kritis,peka terhadap lingkungannya,kreatif dan memahami teknologi  yang sederhana di tengah-tengah masayarakat sekitar. 

Dengan meninjau dan melihat beberapa masalah pembelajaran IPA yang terjadi,maka  siswa memang tidak terbiasa dengan cara berpikir menggunakan daya nalar,tetapi lebih dengan  cara menghafal.Maka dari itu diperlukan upaya pembelajaran IPA yang mengaitkan dengan  berpikir kritis dengan memberikan nuansa teknologi,lingkungan ,dan pembelajaran IPA yang  dapat mengacu pada masa depan,dengan begitu dapat di hasilkan siswa-siswi yang bekompeten.

Tujuan adanya pengajaran IPA di sekolah agar peserta didik memiliki penguasaan  terhadapa pengetahuaan,sikap ilmiaah,dan keterampilan proses(Kumala,2016:10).Dalam proses  pengajaran mata pelajaran IPA di sekolah dasar perlu mengikuti perkembangan zaman karena  Pendidikan yang baik adalah Pendidikan yang selalu dapat berkembang mengikuti perkebangan  zaman.Dalam abad 21 atau dikenal dengan era revolusi industry 4.0 berdampingan dengan  pemanfaatan teknologi digital dan kecakapan abad 21.Kecapakan abad 21 atau 4C meliputi  creative thinking,critical thinking and problem solving,communication,dan collaboration. 

Keterampilan 4C dapat digabungkan dengan pembelajaran IPA,sehingga harapannya  siswa dapat memecahkan berbagai macam masalah yang ditemui di lingkungan sehari-hari atau  sekitarnya.Guru berperan dalam menghidupkan suasana belajar yang bergairah menginsirasi dan  kreatif (Pramono et al.,2021)Maka guru perlu menjadi pendidik yang peka dan responsif apabila  keterampilan 4C akan didekatkan untuk pendekatan diri siswa dengan pembelajaran  IPA.Pemanfaatan benda-benda konkret tidak selalu mudah didapatkan ,sehingga disinilah  kreativitas guru diperlukan dalam mengelola media pembelajaran yang tepat dan efisien untuk  mencapai tujuan pembelajaran IPA. 

Media Pembelajaran adalah perantara atau alat dengan bertujuan menginformasikan  materi yang lebih menarik dan mudah diterima oleh siswa.Pemanfaatan media pembelajaran  dapat menjadi faktor pendukung kelancaran proses pembelajaran IPA di sd terutama dengan  mengembangan keterampilan 4C,yang salah satunya adalah berpikir kritis.Dari fakta yang ada  masih terdapat guru yang menggunakan media konvensional dikarenakan kurangnya  kemampuan yang dimiliki guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang berbasis  digital seperti video,presentasi,animasi dan lainnya. 

Dalam membuat media pembelajaran tentu haruslah disesuaikan dengan tujuan  pembelajaran Prinsip pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan hendaknya  memperhatikan beberapa hal diantaranya: 

1.Menentukan jenis media dengan tepat,artinya dalam memilih media haruslah sesuai  dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan. 

2.Menentukan atau mempertimbangkan subyek dengan tepat,artinya perlu diperhitungkan  apakah dalam penggunana media itu sesuai dengan kemampuan siswa.

3.Menyajikan media dengan tepat,artinya Teknik dan metode penggunaan media harus  disesuaikan dengan tujuan,metode,bahan,waktu dan sarana pendukung lainnya. 

Adapun kondisi yang dihadapkan kepada guru dalam menyediakan media  pembelajaran,diantaranya: 

1.Memilih bahan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. 

2.Memilih dari bahan media yang kurang sesuai dengan tujuan hingga perlu dimodifikasi. 3.Merancang media baru. 

Dapat disimpulkan bahwa dalam pemilihan media khususnya pada mata pelajaran IPA  SD/MI harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dengan catatan tanpa  mengurangi komponen dan instruksional media yang digunakan. 

Kurangnya inovasi dalam media pembelajaran dapat menyebabkan hasil belajar siswa  yang belum maksimal serta siswa lebih cenderung bosan dalam mengikuti  pembelajaran.Permasalahan tersebut harus segera diatasi untuk tercapainya kemampuan siswa  dalam aspek kognitif,afektif,maupun psikomotorik.Pada Pembelajaran abad 21 ,media digital  adalah menjadi salah satu pilihan yang dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru dalam  memberikan materi kepada siswa. 

Media pembelajaran digital juga dikenal dengan multimedia,yang berarti salah satu jenis  media pembelajaran yang dapat merangsang minat belajar siswa terhadap materi yang  disampaikan dengan memanfaatkan media digital seperti contoh dalam bentuk  audio,video,animasi,gambar.Pemanfaatan media pembelajaran digital ditemukan pada penelitian  Pinatih&Putra(2011) yang dilatarbelakangi terbatasnya variasi media pembelajaran yang dimiliki  guru dalam proses pembelajaran IPA sehingga peserta didik kekurangan media untuk  membantunya belajar secara mandiri.Hasil penilitian tersebut menyimpulkan bahwa komik  digital layak digunakan di sekolah dasar terutama pada pembelajaran IPA karena desainnya  menarik,cerita di dalam komik mengandung pengalaman belajar 5M dengan pendekatan saintfik  dan media komik digital ini bersifat praktis atau mudah diakses. 

Penggunaan media sains flipbook juga dapat digunakan guru dalam menyampaikan  materi ,dengan adanya media sains flipbook yang berisikan konten interaktif,menyenangkan dan konstektual yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa.Seperti video pembelajaran dan juga  diadakan kuis yang menarik ini sangat efektif untuk melatih kemandirian belajar peserta didik an  kemampuan berpikir kritis siswa.Pemanfaatb media digital juga ternyata didukung oleh  Kemendikbudristek sebagai media pembelajaran yang efektid contohnya selama pembelajaran  daring.Ada beberapa upaya yang dilakukan kemendikbud,meliputi dengan menyediakan  tayangan Pendidikan di televisi dan juga memberikan pelayanan edukatif secara gratis dan  berbayar semisal Ruang Guru,Quipper School dan lain sebagainya. 

Inovasi pembelajaran sangat diperlukan dengan memanfaatkan media digital untuk  menanamkan dan memberdayakan kemampuan berpikir kritis siswa .Peningkatan kemampuan  berpikir kritis dapat dilakukan melalui pemilihan media yang sesuai.Media yang dimaksus  adalah multimedia pembelajaran interaktif,karena disesuaikan dengan karakteristik peserta didik  yang merupakan digital natives (Fitriani,Suwarjo&Wangid,2021).Untuk mengetahui kemampuan  peserta didik guru dapat memberikan tes kepada siswa.Dapat dilakukan dengan melalui lembar  kerja digital seperti kuis sederhana. 

Untuk melakukan inovasi terhadap media pembelajaran dalam menunjang kecakapan  abad 21 ini dengan tetap harus menyesuaikan karakteristik siswa dan juga tujuan pembelajaran  yang harus dicapai.Kretifitas yang tinggi juga salah satu faktor pendukung keberhasilan proses  pembelajaran dengan tercapainya tujuan pembelajaran.Maka dari itu Pendidikan dapat  berkembang sesuai perubahan zaman apabila ada fasilitas yang mendukung dan juga penguatan  prinsip kualitas guru yang berkompeten dalam menyampaikan materi yang disampaikan.


DAFTAR PUSTAKA  

Pendidikan, J., & Konseling, D. (n.d.). Media Digital Dalam Memberdayakan Kemampuan  Berpikir Kritis Abad 21 Pada Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar (Vol. 4). 

Pendahuluan, S. W. (n.d.). Inovasi Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. www.diknas.net


×
Berita Terbaru Update