Menyelamatkan
Bumi Melindungi Kesehatan dari Jerat Plastik
By Rahmawati
Rahayu
Plastik merupakan materi yang telah
menjadi bagian penting dari kehidupan manusia saat ini, dibalik hal penting
tersebut plastik menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran lingkungan di
seluruh dunia. Sampah plastik membanjiri lautan, merusak ekosistem laut, serta
membahayakan biota laut seperti ikan, burung, dan mamalia laut lainnya. Selain
laut, limbah sampah plastik juga mencemari tanah dan udara. Berbagai produk
saat ini terdiri dari plastik mulai dari hal kecil seperti botol air minum dan
kantong belanja, plastik tersebar di segala penjuru dunia untuk memenuhi
berbagai fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Namun dibalik kemudahan dan
kenyamanannya, penggunaan plastik dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan
dan kesehatan manusia. Hal ini perlu diwaspadai karena kehidupan manusia tidak
terlepas dari penggunaan plastik.
Ketika tidak lagi digunakan, produk dari
olahan bahan plastik tersebut dapat menumpuk dan menjadi sampah dimana-mana.
Berbagai penelitian memaparkan bahwa penggunaan plastik setiap tahunnya
mengalami pelonjakan. Bahkan riset menujukkan bahwa Indonesia menjadi salah
satu negara penghasil limbah sampah plastik terbesar di dunia. Jika
dibandingkan dengan jenis sampah lainnya, proses penguraian limbah sampah
plastik memerlukan bantuan radiasi sinar ultraviolet. Bahkan, penguraian sampah
plastik dapat menghabiskan waktu hinga 20-500 tahun lamanya. Jika limbah sampah
plastik tidak terurai dengan tepat, maka proses penguraian plastik akan
menciptakan partikel kecil atau mikroplastik, senyawa kimia, dan logam berat
yang menjadi lebih berbahaya dan beracun. Oleh karena itu, dibutuhkan
langkah-langkah untuk menimalisir dampah sampah plastik yang bisa terjadi.
Mengapa limbah sampah plastik sulit
terurai?. Hal tersebut dikarenakan bahan dasar pembuatan plastik berbahan dasar
polimer yang tidak mudah diuraikan oleh bakteri dan mikroorganisme di alam.
Maka dari itu, penggunaan plastik yang berlebihan akan menghasilkan limbah
sampah plastik yang besar dan tidak dapat teruraidengan cepat. Selain itu bahan
pembuat plastik juga mengandung zat berbahaya seperti PCB dan DDT yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti
kanker, gangguan pada sistem saraf, hepatitis, dan depresi. Zat PCB (Polychlorinated
Biphenyl) dan DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroethane) adalah bahan
kimia sintesis yang menjadi penyusun plastik, dua zat tersebut sangat beracun
yang dapat larut dan berbahaya bagi kesehatan. Apalagi dalam proses pembakaran
plastik yang tidak sempurna bisa menghasilkan zat dioksin yang berbahaya bagi
kesehatan manusia.
Selain kandungan plastik yang sangat
berbahaya, limbah plastik juga menjadi sumber penularan penyakit dan infeksi.
Limbah sampah plastik yang tidak terkelola dengan tepat dapat menjadi wadah
berkembang biak bagi berbagai macam pantogen dan bakteri berbahaya yang dapat
menyebabkan penyakit pada manusia dan juga hewan. Penelitian telah menujukkan
bahwa limbah sampah plastik yang terbawa oleh aliran air juga dapat menjadi
faktor penyebaran penyakit terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.
Kandungan bisphenol A (BPA) yang terkandung dalam plastik juga dapat terlepas
ke dalam makanan dan minuman yang dikemas dalam plastik, sehingga makanan dan
minuman yang terbungkus plastik tersebut mengandung zat-zat BPA yang dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan serta gangguan perkembangan pada
anak-anak.
Limbah plastik
mempunyai dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan, antara lain Pencemaran air, kerusakan ekosistem laut, dan
ancaman terhadap kehidupan satwa.Namun terdapat juga dampak positif dari limbah plastik, diantaranya adalah
menciptakan cara baru untuk mendaur ulang dan memanfaatkan kembali barang yang
dapat mengurangi efek buruknya.. Sampah plastik mempunyai dampak negatif
yang signifikan terhadap lingkungan dan
manusia.
Dampak negatif dari limbah plastik sangat serius bagi
lingkungan dan kesehatan manusia serta satwa. Pencemaran air, tanah, dan udara
oleh limbah plastik mengancam ekosistem dan keseimbangan alam. Selain itu,
bahaya bagi satwa laut yang memakan atau terjerat oleh plastik menambah risiko
punahnya beberapa spesies. Penyakit kesehatan seperti kanker, ketidakseimbangan
hormon, dan kerusakan organ juga dapat disebabkan oleh bahan kimia berbahaya
yang terkandung dalam plastik dan dilepaskan saat penguraian. Di sisi lain,
manfaat daur ulang plastik dan penggunaannya sebagai sumber energi alternatif
dapat membantu mengurangi limbah plastik dan ketergantungan pada bahan bakar
fosil, namun, tantangan utamanya adalah mengatasi bahaya plastik terhadap
kesehatan dan lingkungan.
Selain risiko langsung terhadap kesehatan manusia,
seperti gangguan hormonal dan bahaya kanker, plastik juga menyebabkan ancaman
jangka panjang melalui mikroplastik yang menumpuk di air dan tanah.
Mikroplastik ini mencemari rantai makanan dan berdampak negatif terhadap
kesehatan manusia dan hewan. Selain itu, pembakaran plastik menghasilkan zat
beracun seperti dioksin, yang dapat menyebabkan kerusakan organ, saraf, dan
meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, penanganan plastik sebagai limbah
harus memperhatikan risiko yang ditimbulkannya terhadap kesehatan dan
lingkungan, serta mengedepankan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Mengingat bahaya
plastik, kita mempunyai tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan planet kita
dan melindungi kesehatan kita. Kita perlu mengubah kebiasaan dan gaya hidup
kita, mulai dari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai hingga memilih
produk ramah lingkungan. Memilih cara
hidup ramah lingkungan bukan sekedar pilihan, melainkan kewajiban moral. Kita
harus bertanggung jawab atas dampaknya terhadap planet dan kesehatan kita.
Dengan mengubah kebiasaan dan gaya hidup, Anda dapat menyelamatkan planet ini
dan melindungi kesehatan Anda dari perangkap plastik. Melalui kesadaran dan
tindakan kolektif, kita dapat menyelamatkan planet kita dari perangkap plastik.
Kita dapat membangun masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk diri
kita sendiri, generasi mendatang, dan planet ini.
Mengganti produk yang tidak terpakai dan
mengembalikannya untuk digunakan merupakan konsep sederhana dari sistem ekonomi
sirkular atau ekonomi yang cukup
menjelaskan konsep ekonomi limbah plastik.Itulah yang
namanya plasticnomics.Tentu saja yang paling banyak dikenal adalah limbah plastik yang dapat
dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan, mainan, dekorasi, atau karya seni
sederhana lainnya.Namun limbah
plastik sebenarnya bisa diubah menjadi berbagai produk yang memiliki nilai
ekonomi besar. Limbah
plastik dapat diolah menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomi tinggi. Misalnya saja botol
plastik bekas yang bisa diubah menjadi bahan baku tekstil, furnitur, dan bahan
bangunan. Kantong
plastik bekas bisa diolah menjadi bahan baku plastik baru. Faktanya, limbah plastik juga bisa diubah
menjadi biofuel. Plasticomics
tidak hanya menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan limbah plastik, namun juga
membuka peluang bisnis baru. Banyak
perusahaan yang berinvestasi dalam
mengembangkan teknologi untuk mengolah limbah plastik menjadi produk
yang bernilai ekonomis.Plasticomics adalah sebuah konsep yang dapat diterapkan
oleh siapa saja,dengan
meminimalkan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.Bersama-sama, kita
dapat membangun masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.