-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Menyelamatkan Bumi Melindungi Kesehatan dari Jerat Plastik

Senin, 10 Juni 2024 | Juni 10, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-10T09:55:54Z

 

Menyelamatkan Bumi Melindungi Kesehatan dari Jerat Plastik

By Rahmawati Rahayu

 


Plastik merupakan materi yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia saat ini, dibalik hal penting tersebut plastik menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran lingkungan di seluruh dunia. Sampah plastik membanjiri lautan, merusak ekosistem laut, serta membahayakan biota laut seperti ikan, burung, dan mamalia laut lainnya. Selain laut, limbah sampah plastik juga mencemari tanah dan udara. Berbagai produk saat ini terdiri dari plastik mulai dari hal kecil seperti botol air minum dan kantong belanja, plastik tersebar di segala penjuru dunia untuk memenuhi berbagai fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Namun dibalik kemudahan dan kenyamanannya, penggunaan plastik dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Hal ini perlu diwaspadai karena kehidupan manusia tidak terlepas dari penggunaan plastik.

Ketika tidak lagi digunakan, produk dari olahan bahan plastik tersebut dapat menumpuk dan menjadi sampah dimana-mana. Berbagai penelitian memaparkan bahwa penggunaan plastik setiap tahunnya mengalami pelonjakan. Bahkan riset menujukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara penghasil limbah sampah plastik terbesar di dunia. Jika dibandingkan dengan jenis sampah lainnya, proses penguraian limbah sampah plastik memerlukan bantuan radiasi sinar ultraviolet. Bahkan, penguraian sampah plastik dapat menghabiskan waktu hinga 20-500 tahun lamanya. Jika limbah sampah plastik tidak terurai dengan tepat, maka proses penguraian plastik akan menciptakan partikel kecil atau mikroplastik, senyawa kimia, dan logam berat yang menjadi lebih berbahaya dan beracun. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah untuk menimalisir dampah sampah plastik yang bisa terjadi.

Mengapa limbah sampah plastik sulit terurai?. Hal tersebut dikarenakan bahan dasar pembuatan plastik berbahan dasar polimer yang tidak mudah diuraikan oleh bakteri dan mikroorganisme di alam. Maka dari itu, penggunaan plastik yang berlebihan akan menghasilkan limbah sampah plastik yang besar dan tidak dapat teruraidengan cepat. Selain itu bahan pembuat plastik juga mengandung zat berbahaya seperti PCB dan DDT yang  dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, gangguan pada sistem saraf, hepatitis, dan depresi. Zat PCB (Polychlorinated Biphenyl) dan DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroethane) adalah bahan kimia sintesis yang menjadi penyusun plastik, dua zat tersebut sangat beracun yang dapat larut dan berbahaya bagi kesehatan. Apalagi dalam proses pembakaran plastik yang tidak sempurna bisa menghasilkan zat dioksin yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Selain kandungan plastik yang sangat berbahaya, limbah plastik juga menjadi sumber penularan penyakit dan infeksi. Limbah sampah plastik yang tidak terkelola dengan tepat dapat menjadi wadah berkembang biak bagi berbagai macam pantogen dan bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan juga hewan. Penelitian telah menujukkan bahwa limbah sampah plastik yang terbawa oleh aliran air juga dapat menjadi faktor penyebaran penyakit terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk. Kandungan bisphenol A (BPA) yang terkandung dalam plastik juga dapat terlepas ke dalam makanan dan minuman yang dikemas dalam plastik, sehingga makanan dan minuman yang terbungkus plastik tersebut mengandung zat-zat BPA yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serta gangguan perkembangan pada anak-anak.

Limbah  plastik mempunyai dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan, antara lain  Pencemaran air, kerusakan ekosistem laut, dan ancaman terhadap kehidupan satwa.Namun terdapat juga dampak positif dari  limbah plastik, diantaranya adalah menciptakan cara baru untuk mendaur ulang dan memanfaatkan kembali barang yang dapat mengurangi efek buruknya.. Sampah plastik mempunyai dampak negatif yang  signifikan terhadap lingkungan dan manusia.

Dampak negatif dari limbah plastik sangat serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia serta satwa. Pencemaran air, tanah, dan udara oleh limbah plastik mengancam ekosistem dan keseimbangan alam. Selain itu, bahaya bagi satwa laut yang memakan atau terjerat oleh plastik menambah risiko punahnya beberapa spesies. Penyakit kesehatan seperti kanker, ketidakseimbangan hormon, dan kerusakan organ juga dapat disebabkan oleh bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam plastik dan dilepaskan saat penguraian. Di sisi lain, manfaat daur ulang plastik dan penggunaannya sebagai sumber energi alternatif dapat membantu mengurangi limbah plastik dan ketergantungan pada bahan bakar fosil, namun, tantangan utamanya adalah mengatasi bahaya plastik terhadap kesehatan dan lingkungan.

Selain risiko langsung terhadap kesehatan manusia, seperti gangguan hormonal dan bahaya kanker, plastik juga menyebabkan ancaman jangka panjang melalui mikroplastik yang menumpuk di air dan tanah. Mikroplastik ini mencemari rantai makanan dan berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan hewan. Selain itu, pembakaran plastik menghasilkan zat beracun seperti dioksin, yang dapat menyebabkan kerusakan organ, saraf, dan meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, penanganan plastik sebagai limbah harus memperhatikan risiko yang ditimbulkannya terhadap kesehatan dan lingkungan, serta mengedepankan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Mengingat bahaya plastik, kita mempunyai tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan planet kita dan melindungi kesehatan kita. Kita perlu mengubah kebiasaan dan gaya hidup kita, mulai dari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai hingga memilih produk ramah lingkungan.  Memilih cara hidup ramah lingkungan bukan sekedar pilihan, melainkan kewajiban moral. Kita harus bertanggung jawab atas dampaknya terhadap planet dan kesehatan kita. Dengan mengubah kebiasaan dan gaya hidup, Anda dapat menyelamatkan planet ini dan melindungi kesehatan Anda dari perangkap plastik. Melalui kesadaran dan tindakan kolektif, kita dapat menyelamatkan planet kita dari perangkap plastik. Kita dapat membangun masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk diri kita sendiri, generasi mendatang, dan planet ini.

Mengganti produk yang tidak terpakai dan mengembalikannya untuk digunakan merupakan konsep sederhana dari sistem ekonomi sirkular atau ekonomi  yang cukup menjelaskan konsep ekonomi  limbah plastik.Itulah yang namanya plasticnomics.Tentu saja yang paling banyak dikenal adalah limbah plastik yang dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan, mainan, dekorasi, atau karya seni sederhana lainnya.Namun limbah plastik sebenarnya bisa diubah menjadi berbagai produk yang memiliki nilai ekonomi besar. Limbah plastik dapat diolah menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomi tinggi. Misalnya saja botol plastik bekas yang bisa diubah menjadi bahan baku tekstil, furnitur, dan bahan bangunan. Kantong plastik bekas bisa diolah menjadi bahan baku plastik baru. Faktanya, limbah plastik juga bisa diubah menjadi biofuel. Plasticomics tidak hanya menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan limbah plastik, namun juga membuka peluang bisnis baru. Banyak perusahaan yang  berinvestasi dalam mengembangkan teknologi untuk mengolah limbah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomis.Plasticomics adalah sebuah konsep yang dapat diterapkan oleh siapa saja,dengan meminimalkan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

 

 

×
Berita Terbaru Update