-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY, INTELLECTUAL, REPETITION) MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK

Senin, 24 Juni 2024 | Juni 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-24T18:42:20Z

MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY, INTELLECTUAL, REPETITION) MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK

By DWI EVRILIA ZASILATURROHMAH


Model pembelajarna AIR merupakan model pembelajaran yang memprioritaskan keaktifan mahasiswa baik dalam menyimak, berbicara, menyampaikan ide atau pendapat secara lisan. Model pembelajaran AIR mempunyai tiga aspek kunci yaitu Auditory, Intellectual, dan Repetition yang berupa pendalaman, keluasan, pemantapan dan carapemberian tugas atau praktik dan kuis. Auditory yaitu fokus pada kegiatan yang melibatkan pendengaran atau mendengarkan. Pembelajaran ini dapat mencakup kemampuan belajar untuk menyimak dengan baik, berpartisipasi dalam diskusi dan menyampaikan ide atau pendapat secara lisan. Intellectual, pembelajaran ini mampu mengembangkan intelektual anak, khususnya dalam kontks pemecahan masalah. Model ini mendorong anak untuk aktif dalam berpikir kritis, menganalisis informasi, dan mengembangkan solusi untuk masalah yang kompleks. Repetition, pembelajaran mengacu pada pentingnya pengulangan dalam proses pembelajaran. Dengan memberikan latihan yang secara terstruktur, seperti tugas, praktikum, dan kuis, anak dapat memiliki kesempatan untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari. Dengan pengulangan maka dapat membantu anak dalam memperkuat ingatan jangka panjang dan memastikan bahwa konsep yang dipelajari benar-benar terinternalisasi. Menurut pendapat saya model pembalajaran melalui tiga kombinasi ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang mempromosikan partisipasi aktif anak, pengembangan keterampilan berpikir kritis, dan pemahaman yang mendalam terhadap materi. Dengan ini model pembelajaran AIR juga dapat mendukung pengembangan keterampilan komunikasi lisan anak, dalam mempersiapkan anak untuk berinteraksi dalam berbagai konteks profesional dan sosial.

Menurut pendapat saya model pembelajaran AIR juga memiliki beberapa tujuan utama yang ingin dicapai dalam konteks pendidikan. Mendorong keterlibatan aktif anak, dengan cara mempromosikan partisipasi dalam diskusi, presentasi lisan, dan aktivitas lain yang melibatkan interaksi langsung dengan materi pelajaran. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dengan mendorong anak untuk bisa berpikir secara mendalam tentang materi pelajaran, dengan ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan untuk mengambil keputusan yang baik dan memecahkan masalah kompleks. Memperdalam pemahaman materi, dengan ini dapat memastikan bahwa anak dapat memahami materi pelajaran dengan baik. Melalui pengulangan dan latihan yang terstruktur, seperti tugas, praktikum, dan kuis, model AIR membantu meperkuat pemahaman konsep-konsep yang diajar. Meningkatkan keterampilan komunikasi lisan, dengan memberikan kesempatan untuk berbicara di depan kelompok, berpartisipasi dalam diskusi, dan menyampaikan ide atau pendapat secara lisan dapat memperbaiki kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara efektif. Dan menyediakan pengalaman pembelajaran yang beragam, dengan ini dapat mengakomodasi gaya belajar yang berbeda-beda dan  memastikan bahwa setiap anak dapat mengakses materi dengan cara yang sesuai untuk mereka. Dengan ini model pembelajaran AIR diharapkan dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang bermakna dan mendukung perkembangan komperhensif anak dalam berbagai aspek kognitif dan sosial.

Model pembelajaran AIR dapat memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi perkembangan anak dalam konteks pendidikan. Manfaat utama dari model pembelajaran AIR bagi anak. Mendorong keterlibatan aktif, dengan melakukan aktivitas seperti menyimak, berbicara dan menyampaikan ide secara lisan, anak belajar untuk terlibat secara langsung dengan materi pelajaran. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dapat membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan untuk memahami, menganalisis dan mengevaluasi informasi dengan lebih baik, yang keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari dan dimasa depan. Memperdalam pemahaman materi, dengan pengulangan dan latihan yang terstruktur, seperti tugas dan kuis, anak-anak dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap materi pelajaran. Kemudian dapat membantu memperkuat ingatan jangka panjang dan memeastikan bahwa konsep-konsep yang dipelajari benar-benar terinternalisasi. Meningkatkan keterampilan komunikasi lisan, dengan berpartisipasi dalam diskusi kelompok, presentasi lisan, atau menyampaikan ide secara lisan, anak-anak belajar untuk mengorganisir dan menyampaikan pikiran mereka dengan jelas dan efektif kepada orang lain. Menyediakan pengalaman pembelajaran yang beragam, menawarkan pengalaman pembelajaran yang beragam, dengan ini dapat emmungkin anak-anak untuk belajar dalam berbagai cara sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing. Mendorong kemandirian dan tanggung jawab, melalui tugas-tugas dan aktivitas yang diberikan dalam model AIR, anak-anak diberi kesempatan untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab dalam belajar.

Selain itu ada beberapa cara menggunakan model AIR untuk meningkatkan minat belajar yaitu, pertama memulai dengan pengalaman Auditory yang menarik dengan pembelajran sesi mendengarkan atau menyampaikan informasi secara lisan yang menarik dan relevan bagi anak-anak. Misalnya, cerita pendek, video singkat, atau ceramah yang membangkitkan rasa ingin tahu. Kedua aktivitas intelektual yang menantang, memberikan pemasukan awal melalui pendnegaran, dorong anak-anak untuk teribat dalam aktivitas intelektual yang mendorong mereka untuk berpikir kritis dan menganlisi informasi. Misalnya, berikan pertanyaan reflektif atau masalah yang memerlukan solusi kreatif. Pengulangan yang dibuat menyenangkan, kegiatan pengulangan seperti permainan kuis, papan permainan, atau belajar berpasangan untuk mempertahankan minat mereka dalam belajar. Koneksi dengan konteks nyata, materi yang diajarkan terkait dengan kehidupan sehari-hari atau minat pribadi anak-anak. Maka akan membantu mereka melihat relevansi dan aplikasi praktis dari apa yang mereka pelajari. Variasi dalam metode pembelajaran, metode ini untuk menjangkau berbagi gaya belajar. Misalnya, kombinasikan pendekatan auditorial dengan visual, seperti menggunakan gambar atau diagram untuk memperkuat pemahaman. Kolaborasi dan diskusi, dengan diskusi kelompok atau proyek klaboraif yang memungkinkan ank-anak untuk berbagai ide dan belajar dari satu sam lain. Tidak hanya memperdalam pemahaman mereka, tetapi juga membangun keterampilan sosial mereka. Integrasi teknologi yang mendukung pembelajaran, memanfaatkan teknologi seperti aplikasi pembelajaran interaksi, video edukatif, atau simulasi untuk memperkaya pengalaman pembelajaran anak-anak. Teknologi dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan terlibat. Umpan balik positif dan dukungan, memberi dorongan kepada anak-anak untuk mempertahankan minat mereka dalam belajar. Memberi apresiasi atas usaha dan pencapaian mereka untuk membangun kepercayaan diri dan motivasi. Kegiatan kreatif dan menghibur, aktivitas akademis, sisipkan kegiatan kreatif atau menghbur yang terkait dengan materi pembelajaran. Misalnya, drama pendek, pembuatan model, atau proyek seni yang berhubungan dengan topik yang dipelajari. Fleksibilitas dan adaptasi, pendekatan dan aktivitas pembelajaran sesuai dengan minat, kebutuhan, dan tingkat oerkembangan anak-anak. Dalam belajar membantu mempertahankan minat mereka dalam jangka panjang. 

Keunggulan model pembelajaran AIR dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis, mendukung pengembangan keterampilan kognitif dan sosial, serta mempersiapkan siswa untuk menhadapi tantangan dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka. Kekurangan-kekurangan pada model pembelajaran AIR, tidak mengakomodasi semua gaya belajar, membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang, pembelajaran yang terkadang terlalu terstruktur, keterbatasan dalam pengembangan keterampilan nonverbal, tidak selalu menghadirkan konteks yang relevan secara kontekstual, dan tidak selalu memungkinkan pembelajaran mandiri yang optimal.

Menurut pendapat saya model pembelajaran AIR dapat menignkatkan minat belajar dapat bervariasi tergantung pada pengalaman dan persepsi pribadi setelah mengimplementasikan model tersebut. Dengan kesesuaian gaya belajar, relevansi dan koneksi materi, efektivitas pengajaran, dan variasi dan kreativitas dalam pembelajaran.




×
Berita Terbaru Update