PANEN KREATIFITAS
By : NUR AINI ( 2022015016 )
Salah satu kualitas penting yang harus dimiliki setiap orang di abad ke-21 adalah kreativitas. Kreativitas adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan ide-ide baru kepada orang lain. Kreativitas harus dipraktikkan, bukan diajarkan. Lantas, bagaimana dan kapan sebaiknya kita melatih kreativitas?
Pada tahun 2020, Indonesia mengalami penurunan ke peringkat 85 dalam Indeks Inovasi Global dan tidak mampu masuk dalam peringkat 10 besar negara Asia. Hal ini menandakan bahwa tingkat kreativitas Bangsa di Indonesia perlu terus ditingkatkan. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan mendorong kreativitas siswa di dalam kelas.
Banyak guru di Indonesia yang masih enggan berinovasi dalam pengajaran karena mereka kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan standar lingkungan kerja, mematuhi standar kelulusan, dan menghadapi siswa yang tidak kompeten, dan masih banyak lagi permasalahan lainnya. Akibat pemikiran tersebut di atas, hanya sedikit inovasi yang dilakukan dari tahun ke tahun. Dalam hal ini kemampuan guru dalam menyampaikan keraguan terhadap pelaksanaan pembelajaran mempunyai keunggulan yang sangat penting.
Pada tahun 2022, SD Islam Terpadu Luqman AL Hakim Sleman memutuskan untuk membuat desain ujian praktek yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam sebuah proyek, latihan praktik dalam IPA dan Bahasa Indonesia digabungkan. Proyek ini mengharuskan siswa untuk membuat produk atau mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah apa pun yang mungkin timbul di area tersebut. Sejujurnya, kemampuan kreatif para peserta pelatihan sangat mengesankan.
Latihan praktik ini berbasis proyek dan dilakukan dengan memberikan bimbingan kepada peserta. Guru menjelaskan apa sebenarnya yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan proyek ini, setelah itu mereka memberikan hadiah pribadi kepada setiap siswa yang ragu-ragu. Jika diperhatikan, guru akan bersabar; Namun, ketika latihan selesai, guru akan bersemangat mengamati berkembangnya ide-ide yang telah disumbangkan siswa.
PEMBIASAAN
Keberhasilan siswa dalam memahami konsep dirusak oleh koreksi guru. Jika siswa bias belajar dengan sistem yang diberlakukan pada mereka, maka mereka akan lebih terlibat. Pembelajaran seperti ini dapat dilaksanakan secara metodis oleh guru. Mulai dari mengutarakan pikiran, membentuk opini, bekerja dalam kelompok, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk menjadikan siswa sebagai pembelajar aktif, guru harus mencontohkan perilaku tersebut. Melalui kegiatan ini, siswa akan lebih cenderung berpikir kritis dan menghasilkan ide-ide kreatif.
Menjalin ikatan yang kuat dengan teman sekelas merupakan salah satu contoh kegiatan pembelajaran praktik yang dapat dilakukan. Guru sering mengatakan bahwa untuk membuat kompas, dia harus memberikan bimbingan yang kuat agar muridnya tidak melakukan kesalahan.
Hal ini tidak ideal, namun jika siswa mampu mencari informasi sendiri, guru dapat membantu siswa memahami langkah-langkah apa yang perlu mereka ambil untuk membuat kontrak.
Penugasan misi tersembunyi dapat dilakukan juga sebagai kompas tersebut. Misalnya, guru memberikan ilustrasi naratif tentang seorang petualang yang sedang merusak hutan. Namun petualang ini tidak mampu menjadi kompas dan tersesat.
Akhirnya sang guru menanyakan siapa yang dapat memulihkan kesehatan petualang tersebut. Guru memberikan bimbingan mengenai tindakan yang dilakukan peserta pelatihan dalam membantu petualang.
Pengembangan masalah dalam didik akan mengurangkan kreativitasnya. Individu yang tidak kebal terhadap tantangan akan secara aktif mencari solusi yang tepat untuk mengatasi hambatan. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap negosiasi harus disesuaikan dengan keterampilan para peserta. Semakin sering terjadi maka kepekaan siswa terhadap ide akan semakin kuat. Ide-ide yang muncul merupakan hasil kreativitas.
KEBEBASAN
Salah satu faktor yang dapat merangsang kreativitas adalah kebebasan. Di sini, “bebasan” bukan berarti subjek didiknya harus buta. Bimbingan yang diberikan adalah agar para didik dapat mengeksplorasi bidang-bidang baru. Tujuan dari kebebasan ini adalah agar peserta didik dapat berkreasi tanpa hambatan-hambatan yang muncul pada gagasan tersebut di atas. Memang benar ide cemerlang muncul dari siswa didik yang sebelumnya tidak diundang oleh guru. Guru kemudian melanjutkan dengan memberikan contoh atau kritik terhadap pemikiran kreatif siswa.
RUANG DAN KESEMPATAN
Memberi ruang dan kesempatan artinya guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan kreativitasnya. Ruang yang diberikan dapat dimulai dari skala kecil hingga lebih luas lagi. Misalnya, berawal dari kesempatan di dalam kelompok, di kelas, sekolah, hingga peserta didik mampu menunjukkan kreativitasnya di luar sekolah.
Hasil ujian praktik kolaborasi muatan pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia menunjukkan bahwa kreativitas peserta didik SD Islam Terpadu Luqman AL Hakim Sleman sangat luar biasa. Saat proses pengerjaan, banyak peserta didik yang datang dan berkonsultasi kepada guru.
Ada yang mewakili permasalahan masyarakat, kelas, perumahan, bahkan permasalahan yang sedang dihadapi pemerintah Indonesia saat ini. Misalnya, ada pendidik yang membuat rencana pembelajaran menarik dalam format PowerPoint. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa siswa didik tersebut belajar paling baik ketika mereka membaca dengan suara keras dari buku-buku tertulis yang agak sarkastik dan sulit dibaca. Melalui penggunaan power point, ia menjadi lebih percaya diri dalam belajar dan lebih mudah memahami suasana.
Resep yang disiapkan dalam skala rumah tangga antara lain memanggang roti setiap hari. Muncul dari listrik mati yang biasa ketika banyak perangkat elektronik digunakan di rumah, mereka mendapat inspirasi dengan menciptakan oven Mahari. Oven ini dibuat dengan menggunakan batu pemanggang yang bertekstur bening dan diletakkan di dalam baskom berwarna gelap.
Berkat ciptaannya, suhu di dalam kotak tersebut meningkat, mampu menahan tekanan dan mengubah telur menjadi matang. Selain membuat loyang sehari-hari, masih banyak lagi ide kreatif siswa lain yang kurang tepat. Misalnya pembuatan lilin pewangi terapi dari minyak jelantah, pembuatan sabun dari buaya lidah, pembuatan alat jarum pentol, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, tidak banyak peserta didik yang melaporkan permasalahan berskala besar seperti pengelolaan sampah dan kekeringan jangka panjang yang sering terjadi di Indonesia. Badan kemahasiswaan memutuskan untuk mendesain poster dengan instruksi yang sangat jelas dan mudah dipahami. Mereka saling berkomunikasi melalui media sosial dan berbagai platform digital lainnya. Selain itu, ada didikan yang mengubah sampah plastik menjadi permen yang sangat menawan. Untuk memparafrasekan guru.
Salah satu argumentasi utama SD Islam Terpadu Luqman AL Hakim Sleman tentang penerapan praktis kreativitas adalah dapat dimulai sejak usia muda. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi 10, 15, atau 20 tahun dari sekarang. Namun, saat ini, kami mampu melakukan perubahan signifikan melalui langkah-langkah kecil setiap hari.
Disiplin, toleransi, ruang dan waktu adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan kreativitas anak didik kita saat ini yang pada akhirnya akan menjadi pemimpin. Dengan kreativitas yang telah dikembangkan sejak masa kanak-kanak, maka mereka akan bias menjadi pemecah masalah terhadap situasi yang muncul di kemudian hari.