-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

CATCALLING: PELECEHAN TERSELUBUNG YANG KERAP DIANGGAP SEPELE

Jumat, 10 Januari 2025 | Januari 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-10T23:10:12Z

 CATCALLING: PELECEHAN TERSELUBUNG YANG KERAP DIANGGAP SEPELE

Lia Anggita


Catcalling, atau "seruan jalanan," adalah tindakan memberi komentar, pujian, atau ejekan yang tidak diminta kepada seseorang, biasanya perempuan, di tempat umum. Meskipun sering dianggap sebagai pujian atau lelucon, catcalling sejatinya merupakan bentuk pelecehan verbal maupun non-verbal yang berdampak negatif pada korban. Tindakan ini bisa berupa siulan, komentar kasar, atau gerakan merendahkan yang bertujuan menarik perhatian dengan cara yang tidak pantas. Catcalling sering terjadi di tempat umum seperti trotoar, taman, dan transportasi umum, dengan berbagai bentuk dari ucapan ringan seperti "hai, cantik" hingga komentar yang sangat melecehkan. Tindakan ini mengganggu kenyamanan korban dan menciptakan rasa takut serta merendahkan martabat mereka. Dalam konteks sosial, catcalling menunjukkan ketimpangan gender dan sering dianggap sepele oleh masyarakat. Namun, penting untuk diingat bahwa catcalling bukanlah perhatian yang wajar, melainkan tindakan yang harus dihentikan agar semua orang merasa aman di ruang publik.

Catcalling dianggap sebagai bentuk pelecehan karena melibatkan tindakan yang merendahkan, mengintimidasi, dan mengganggu kenyamanan seseorang, terutama di tempat umum. Tindakan ini dilakukan tanpa persetujuan atau keinginan dari korban, yang berarti mengabaikan perasaan dan kenyamanan mereka. Komentar kasar, siulan, atau gerakan seksual yang sering terjadi dalam catcalling merendahkan harga diri korban dengan menjadikan mereka sebagai objek seksual, serta mengabaikan hak mereka untuk privasi dan rasa aman. Selain mengganggu kenyamanan korban, catcalling juga menciptakan rasa takut dan ketidakamanan, terutama ketika disampaikan dengan nada yang agresif atau bermuatan seksual. Situasi ini meningkatkan ketidaksetaraan gender di ruang publik, di mana pelaku merasa lebih berkuasa dibandingkan korban. Dampak dari catcalling tidak bisa dianggap sepele, karena tindakan ini dapat menyebabkan efek psikologis yang serius, seperti rasa malu, kecemasan, dan trauma yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari korban. Meskipun sering dianggap sebagai lelucon atau pujian, catcalling sebenarnya merupakan bentuk pelecehan yang melanggar hak asasi seseorang untuk merasa aman, nyaman, dan dihormati di ruang publik. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya catcalling dan mendorong perubahan sikap terhadap tindakan ini.

Catcalling sering dianggap sepele karena berbagai faktor sosial dan budaya yang memengaruhi cara pandang masyarakat terhadap tindakan tersebut. Dalam budaya patriarki yang masih kuat, catcalling sering dianggap sebagai hal yang "normal" atau "lumrah," karena perempuan sering dipandang sebagai objek perhatian. Selain itu, pelaku catcalling sering berdalih bahwa tindakan mereka hanyalah bentuk pujian atau candaan, sehingga banyak orang, termasuk korban, meremehkan keseriusan masalah ini. Ketidaksadaran akan dampak psikologis yang dapat ditimbulkan, seperti rasa takut, malu, atau trauma, juga turut membuat tindakan ini dianggap remeh. Minimnya penegakan hukum yang spesifik mengenai catcalling memperburuk situasi, karena pelaku jarang mendapatkan konsekuensi atas perbuatannya. Korban pun sering kali enggan melapor karena takut disalahkan, tidak ingin memperpanjang masalah, atau merasa bahwa tindakan mereka tidak akan membawa perubahan. Kurangnya edukasi tentang pelecehan seksual di masyarakat membuat banyak orang tidak memahami bahwa catcalling adalah bentuk pelecehan yang merugikan, sementara bias gender yang menganggap perempuan seharusnya menerima perhatian dari laki-laki semakin memperkuat normalisasi perilaku ini. Karena catcalling sering kali berbentuk komentar verbal atau gestur, tindakan ini juga dianggap tidak berbahaya dibandingkan dengan pelecehan fisik. Semua faktor ini menunjukkan perlunya edukasi yang lebih luas, penguatan hukum, dan kesadaran bersama untuk menghapus anggapan bahwa catcalling adalah hal yang sepele dan menciptakan ruang publik yang aman bagi semua orang.




×
Berita Terbaru Update