Penulis: Trisiwi Ismayajati (2023015153)
Moment penghujung tahun sering kali digunakan oleh masyarakat Indonesia untukberlibur bersama keluarga, orang special ataupu bersama sahabat terdekat untukmenghabiskan sisa-sisa waktu di akhir tahun. Moment ini sekaligus menjadi refreshing dari penat dan kesibukan sehari-hari yang dijalankan. Beberapa list kota- kota besar seperti Surabaya, Bandung, Semarang, Malang dan tidak terkecuali KotaYogyakarta sering kali menjadi destinasi wisata yang sering dituju. Entah kembali kekampung/kota halaman asal. ataupun memang berniat untuk berlibur di kota-kotatersebut.
Pada moment libur natal dan tahun baru kemarin, banyak sekali wisatawan yangberasal dari berbagai kota di Indonesia untuk berlibur ke Yogyakarta, Kepala BidangPengembangan Destinasi Wisata Dispar DIY, Antarikso Trisno Bawono, menyampaikan dari data sementara yang dihimpun pihaknya, total kunjunganmencapai lebih dari 1 juta wisatawan. "Pada tanggal 20-31 Desember 2024sejumlah 1.368.090 (wisatawan). Ini merupakan jumlah yang sangat banyak jikamenghitung dari beberapa tahun terakhir, yang mana di penghujung tahun 2024ini mengalami peningkatan.
Karena banyaknya jumlah wisatawan yang memilih Kota Yogyakarta sebagai tujuandestinasi liburan, maka kepadatan masyarakat lokal juga tidak bisa dihindari, sejumlah jalan di Kota Yogyakarta juga tidak bisa terhindar dari kemacetan lalu lintas yang terus bertambah hingga puncak libur natal dan tahun baru ini. Malioborodantitik 0 km Yogyakarta menjadi yang paling padat dikunjungi wisatawan dari berbagai Kota di Indonesia.
Menariknya masyarakat lokal Yogyakarta seakan memberi ruang untuk pendatangatau wisatawan yang ingin berkunjung, terpantau hanya beberapa masyarakat lokal yang keluar rumah dan berlibur, sisanya hanya menikmati moment bersama dengan
keluarga msasing-masing di rumah. Ini hal yang wajar jika penulis memperkirakankemungkinan masyarakat lokal yang menetap di Yogyakarta sudah merasa bosandengan kondisi dan suasana yang ada di Yogyakarta, hal ini cukup baik mengingat jumlah wisatawan yang terlampau banyak, sehingga jika bercampur denganmasyarakat lokal ini akan terjadi pembludakan jumlah pengunjung dan kemacetanakan bertambah parah.
Sejumlah destinasi wisata di Yogyakarta yang sering dikunjungi antara lain Pantai Parangtritis, Taman Sari, Candi Prambanan, Heha Skyview, Drini Park, TebingBreksi, Obelix Hilssantai dan masi banyak lagi. Walaupun menimbulkan kemacetandan kepadatan penduduk yang signifikan, namun tak bisa dipungkiri ini menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Yogyakarta terlebih bagi orang-orang pengurus ataupun pegawai dari tempat wisata tersebut. Peningkatan pendapatan ini menjadi hal yang positive untuk masyarakat agar bisa lebih mengelola ataupun memperbaiki fasilitas dan komponen-komponen di tempat wisata tersebut.
Setelah libur natal dan tahun baru, Yogyakarta tetap masih ramai dikunjungi walaupun tidak seramai pada saat puncak liburan. Tak bisa dipungkiri Yogyakartatetap masih menjadi kota wisata yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia ataupun dari mancanegara. Semoga Yogyakarta masi terus menawarkankeindahan dan cirikhasnya sebagai kota tujuan wisata untuk hari ini, esok, danseterusnya.